Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2010

Menganalisa Kehidupan Sosial, Politik, Ekonomi Indonesia

Pada jaman kerajaan Hindu-Buddha, ada kebiasaan menuliskan suatu peristiwa penting dalam batu bertulis (prasasti). Kebiasaan tersebut ternyata sangat bermanfaat, karena berkat prasasti tersebut kita sebagai generasi penerus memperoleh informasi, baik menyangkut kehidupan sosial, politik maupun ekonomi dari kerajaan tersebut. Coba perhatikan isi prasasti tugu berikut ini ! “Dulu kali Chandrabhaga telah digali oleh maharaja yang mulia dan mempunyai lengan kencang dan kuat (yakni Raja Purnawarman) buat mengalirkannya ke laut. Setelah (kali ini) sampai di istana kerajaan yang termashur. Di dalam tahun kedua puluh duanya dari tahta yang mulia Raja Purnawarman yang berkilau-kilauan karena kepandaian dan kebijaksanaannya serta menjadi panji segala raja, (maka sekarang) beliau memerintahkan pula untuk menggali kali yang permai dan berair jernih, Gomati namanya, setelah sungai itu mengalir di tentah-tengah kediaman yang mulia Sang Pendeta (nenek Sang Purnawarman). Pekerjaan ini dimulai pada har

Teori Arus Balik, Dulu dan Sekarang

Banyak teori dikemukakan para ahli sejarah tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu ke Indonesia. Diantaranya yang dikenal dari berbagai buku-buku pelajaran sejarah di SMA adalah teori Ksatria, Waisya, Brahmana dan Sudra. Teori-teori tersebut menimbulkan berbagai macam penafsiran, baik menyangkut kelebihan maupun kekurangannya. Sehingga muncul teori Arus Balik, yang kemudian lebih dikenal dengan teori Nasional. Teori terakhir ini mempunyai kelebihan karena lebih menekankan keaktifan bangsa Indonesia berpartisipasi dalam proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu ke Indonesia. Caranya, orang-orang Indonesia yang telah menuntut ilmu di negara asal agama dan kebudayaan tersebut (India), sekembalinya ke Indonesia kemudian menyebarkan ilmu yang telah diperolehnya kepada bangsa sendiri dengan menggunakan bahasa sendiri (disesuaikan dengan adat istiadat setempat), sehingga proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu bisa lebih mudah dan c