Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012

Ditemukan Dua Kerangka Manusia Prasejarah

Balai Arkeologi Yogyakarta menemukan dua kerangka manusia prasejarah di Goa Kidang, Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Satu kerangka Homo sapiens atau manusia prasejarah yang sudah berpikir maju itu ditemukan utuh, sedangkan temuan yang satunya berupa kerangka kaki. Goa Kidang berada di kawasan karst Pegunungan Kendeng Utara dan berjarak sekitar 35 kilometer dari Blora. Goa itu berupa ceruk gunung karst sedalam lebih kurang 15 meter dari permukaan tanah bukit karst. Untuk masuk ke dalam goa itu, harus menuruni jalan setapak. Ketua Tim Pola Okupasi Goa Kidang Balai Arkeologi Yogyakarta Indah Askin Nurani, Jumat (27/4), mengatakan, kerangka Homo sapiens yang utuh ditemukan di kedalaman 115 centimeter. Adapun kerangka Homo sapiens yang satunya berada di kedalaman 155 cm. Namun, tim baru menemukan bagian kaki karena posisi dia berada di lapisan tanah di bawah kerangka Homo sapiens yang utuh. “Dari hasil penanggalan radiocarbon, kedua kerangka itu berada d

Fosil Homo Erectus Ditemukan di Semedo

JAKARTA, KOMPAS – Fosil manusia purba Homo Erectus baru baru ini ditemukan di Situs Semedo, yang terletak di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Setelah lebih dari setengah tahun meneliti, tim ahli dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran menyimpulkan, fosil tersebut berusia sekitar 700.000 tahun pada Kala Pleistosen Tengah.              Fosil yang ditemukan itu berupa kepingan-kepingan bagian tengkorak kepala, seperti tulang tengkorak bagian belakang serta sepasang tulang tengkorak di belakang dahi dan tulang pertautannya. Selain itu, ditemukan juga tulang berbentuk cekungan tempat melekatnya otak belakang. Fosil itu ditemukan Dakri (54), petugas keamanan di Situs Semedo di sebuah anak Sungai Kawi.              Harru Widianto, Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Selasa (17/4), mengatakan, fosil tersebut sebenarnya sudah ditemukan pada Mei 2011. Namun, para ahli membutuhkan waktu hampir satu tahun untuk menyimpulkan bah

Soekarno-Hatta Pahlawan Nasional

BLK. FACTORY (GM) - Yayasan Masyarakat Sejarawan Indonesia (YMSI) Cabang Jawa Barat akan mengusulkan Soekarno dan Muhamad Hatta agar diangkat sebagai pahlawan nasional. Gelar pahlawan proklamator dinilai tidak cukup disandang kedua tokoh tersebut. Menurut Ketua YMSI Jabar sekaligus Guru Besar Ilmu Sejarah Unpad, Prof. Nina Herlina Lubis, berdasarkan Keppres No 81/TK/1986 pada 23 Oktober 1986, Soekarno dan Hatta hanya dinobatkan sebagai pahlawan proklamator. "Tidak sebagai pahlawan nasional. Terkesan hanya sesaat atas gelar tersebut," ucapnya kepada "GM", Selasa (10/4). Bahkan, kata Nina, mengutip pendapat dari Prof. Jimly Ashidiqie yang juga mantan Ketua Mahkamah Kosntitusi, gelar pahlawan proklamator itu ekstra-legal dan "minimalis". Bahkan Jimly menyebutkan bahwa SK pahlawan proklamator yang dikeluarkan tahun 1986, hanya merupakan "jalan keluar" sesaat dan secara hukum lebih rendah dari pahlawan nasional. "Sementara jasa yang

Fosil Ular Raksasa Ditemukan Di Kolombia

FLORIDA —Sekelompok ilmuan menemukan fosil ular raksasa di Kolombia yang diklaim sebagai fosil ular terbesar yang pernah ditemukan. Fosil ular ini dinamai Titanoboa, yang memiliki panjang 14 meter dengan berat lebih dari satu ton. "Dalam hayal terliar anda tak pernah terbesit anda menemukan (ular) Boa, sepanjang 14 meter. Ular terbesar hari ini hanya setengah dari ukuran ini,’’ ujar Dr Carlos Jaramillo, seorang ilmuan dari Smithsonian Tropical Research Institute yang terlibat dalam penemuan itu sebagaimana dikutib BBC, Selasa (3/4). Saking besarnya ular yang dipercaya hidup 58 juta tahun lalu, mampu dengan mudah menelan buaya dewasa. Fosil ini sendiri ditemukan di sebuah tambang batu bara terbuka di Cerrejon, wilayah utara Colombia. Dalam penggalian itu tak hanya ular yang ditemukan, sejumlah satwa tropis dalam ukuran raksasa yang ditaksir berasal dari era Palaeocene. ‘’Apa yang kami temukan adalah sebuah reptli raksasa yang telah hilang. Kura-kura sebesar meja da