Belanda Minta Maaf, tetapi ...


Pada tanggal 9 - 13 Maret 2020 Raja dan Ratu Belanda berkunjung ke Indonesia. Dalam pernyataan pers bersama Presiden Joko Widodo, Raja Belanda Willem-Alexander  pada Selasa (10 Maret 2020) menegaskan pengakuan Pemerintah Belanda terhadap Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Sebelumnya, yaitu pada tahun 2005, Menteri Luar Negeri Belanda,  Ben Bot telah mengakui hari kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 secara politik dan moral.

Awalnya Pemerintah Belanda tidak mau mengakui Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. Belanda hanya mengakui penyerahan kedaulatan di Istana Dam di Amsterdam usai Konferensi Meja Bundar tanggal  27 Desember 1949. Seandainya Belanda mengakui Proklamasi Kemerdekaan RI, berarti yang dilakukan Belanda setelah Proklamasi Kemerdekaan sampai 27 Desember 1949 dianggap sebagai kejahatan perang, ilegal, karena melanggar kedaulatan negara yang sudah merdeka. Selengkapnya baca link berikut ini: 

 - berita dari BBC 



 - video historibersama 


Bagaimana menurut pendapatmu mengenai permintaan maaf Belanda atas kekerasan berlebihan yang dilakukan Belanda pada tahun-tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, namun hanya secara de facto, bukan de jure

Komentar

  1. Dari berita bersebut saya bisa mengetahui fakta yang terjadi setelah merdekanya indonesia dan kejadian sampai tahun 1949.indonesia merdeka pada tahun 1945 akan tetapi belanda belum menggangap bahwa indonesia merdeka,dengan demikian belanda tetap menjajah indonesia serta menyiksa warga indonesia.penjajahan tersebut berlangsung setelah indonesia merdeka (1945) sampai dengan selesainya rapat konferensi meja bundar di amsterdam (1949).tujuan utama raja dan ratu belanda serta jejerannya iyalah untuk bekerja sama dengan indonesia di bidang ekonomi serta sumber daya manusia.akan tetapi ada hal lain yaitu meminta maaf atas kesalahan terbesar belanda karena telah menjajah indonesia padhak indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya.serta meminta maaf langsung terhadap keluarga korban atas perlakuan wisterling di massa itu ,yaitu halik anak korban yang dibunuh wisterling karena pro terhadap kemerdekaan indonesia .

    MUHAMAD ARSYAD AL NUR TSANI
    XI IPS 1

    BalasHapus
  2. Dari artikel diatas kita bisa mengetahui apa saja yang telah dilakukan oleh Belanda terhadap Indonesia dari tahun 1945-1949. Dimana pada masa ini rakyat Indonesia di siksa, dan dibunuh, yang dimana pastinya itu salah satu tindak pelanggaran terhadap HAM. Menurut saya karna permintaan maaf ini hanya untuk tahun 1945-1949, tidak untuk seluruh era kolonialisme, jadi Belanda tidak meminta maaf secara keseluruhan terhadap kekerasan yang telah mereka lakukan, mereka pun sampai sekarang tidak memberikan pengakuan legal atas kemerdekaan Indonesia. Menurut saya Belanda sebenarnya tidak benar-benar ingin minta maaf kepada Indonesia,Belanda hanya 'Berpura-pura' meminta maaf hanya agar mendapatkan keuntungan, buktinya adalah bahwa Belanda tidak menemui langsung keluarga korban dan tidak membayar tuntutan ganti rugi korban yang dibunuh di sulawesi selatan pada tahun 1947, yang dianggap sebagai pemberontak karna dianggap pro terhadap kemerdekaan Indonesia, yang dibunuh oleh Wisterling. Belanda hanya mengganti rugi kepada beberapa janda sebesar 20.000 Euro, sekitar 260jt, Belanda belum mengganti rugi kepada seluruh janda tersebut, dan masih banyak keluarga korban yang tidak diberi ganti rugi,seperti Halik. Pemerintah Belanda pun hanya datang ke makam pahlawan, dan menaburkan bunga sebagai sebuah penghormatan kepada pahlawan-pahlawan yang telah meninggal.

    GARIN PASADENA
    XI IPS 1

    BalasHapus
  3. Dari artikel tersebut saya setuju dengan sejarawan Marjolein Van Pagee bahwa Belanda seharusnya meminta maaf untuk seluruh masa kolonialisasinya dan bukan hanya untuk kesalahannya setelah proklamasi Indonesia (1945-1945) karena hal yang mereka lakukan pada masa kolonialisasinya cukup kejam dan tidak humanis. Namun saya dapat berusaha mengerti mengapa Belanda tidak melakukan hal tersebut, mungkin karena pada saat itu Indonesia merupakan wilayah sah milik Belanda jadi semua hal yang dilakukan kepada Indonesia dapat dijustifikasikan sebagai hal yang wajar dilakukan oleh sebuah negara karena saat itu kolonisasi merupakan hal yang wajar dalam budaya Eropa.

    Menurut saya raja dan ratu Belanda juga seharusnya meluangkan waktu untuk bertemu dengan keluarga para korban Westerling, dengan begitu permintaan maaf mereka dapat dianggap lebih tulus dibanding hanya dalam sebuah pidato. Mengunjungi mereka juga dapat berupa rasa hormat raja dan ratu kepada anggita keluarja para korban. Namun menurut saya mereka juga telah melakukan hal yang cukup memuaskan karena tidak semua orang atau negara berani untuk mengakui kesalahan mereka sendiri apalagi meminta maaf untuknya.

    IX IPS 2 • ALYSSA SALSABILA

    BalasHapus
  4. Dari berita tersebut.Menurut saya memang belanda minta maaf ke indonesia.Akan tetapi ada kejadian setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, terjadi suatu keadaan dimana belanda masih sempat ingin kembali menguasai Indonesia.
    Contohnya Melalui Perang Rawagede 1947 itu menewaskan 300.000 orang Indonesia dan sekitar 6.000 korban tentara belanda.Dan akhirnya perundingan meja bundar lah yang akhirnya benar benar mengakui kemerdekaan indonesia.jika belanda mengakui kemerdekan indonesia lebih awal pada tahun 45 maka dapat disimpulkan bahwa mereka adalah penjahat perang dan harus diadili.

    NAJWA PUTRI I.M
    XI IPS 1

    BalasHapus
  5. Menurut pandangan saya terhadap tulisan serta video “Belanda Minta Maaf, Tetapi…” bahwa Indonesia merdeka pada tahun 1945, namun tidak diakui oleh negara belanda. Setelah kemerdekaan RI, belanda masih melakukan penjajahan/penyiksaan terhadap Indonesia dan jelas-jelas belanda tidak menghormati negara Indonesia yang baru merdeka. Belanda hanya mengakui penyerahan kedaulatannya saja yaitu bertempat di Istana Dam di Amsterdam setelah Konferensi Meja bundar pada tanggan 27 Desember 1949. Namun Belanda meminta dengan memaksa agar pemerintahan Indonesia menanggung beban hutang colonial sekitar 4,5 milliar gulden, namun pada saat itu sebagian besar perusahaan masih dipegang atau dikuasai oleh belanda. Indonesia melunasi hutang tersebut, namun belanda menagih kembali pada Indonesia sebesar 600 juta gulden untuk mengganti kerugian perusahaan-perusahaan tersebut. Setelah itu 12 tahun yang lalu, Jeffery Pondaag warga kenegaraan Indonesia yang tinggal di Belanda membatu para korban Indonesia dan berhasil menggugat belanda, belanda dituntut untuk meminta maaf dan memberikan konpensasi terhadap janda yang pada saat itu suaminya meninggal. Belanda ingin melakukan investigasi kembali terhadap masalah kekerasan yang terjadi di Indonesia, namun ternyata belanda mengatakan kejadian saat itu dikarenakan Indonesia yang bringas. Dan sekarang kedatangannya raja belanda Willem Alexander serta ratu ke Indonesia untuk meminta maaf kepada Indonesia dirasa tidak bersungguh-sungguh serta tulus, karena nyatanya dibalik permintaan tersebut belanda hanya ingin bekerja sama dengan Indonesia dalam bidang perekonomian yang sebenarnya itu akan memberikan keuntungan bagi negara belanda.

    ALZENA HAYKAL RISYADI
    XI IPS 1

    BalasHapus
  6. Dari artikel di atas menurut saya..Pengakuan atas kemerdekaan Indonesia dari Belanda ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pada 21 Agustus 1995, Ratu Beatrix mengakui bahwa Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Hanya saja, saat itu Ratu Beatrix enggan meminta maaf meski mengakui proses dekolonialisasi berlangsung dengan menyakitkan.Meskipun Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Belanda tidak langsung menerimanya. Belanda bahkan kemudian mengirim sekitar 120 ribu pasukan demi melancarkan agresi militer untuk membatalkan kemerdekaan Indonesia.Setelah melalui banyak pertempuran dan perundingan, Belanda baru mengakui kemerdekaan RI di Konferensi Meja Bundar pada 27 Desember 1949. Sementara itu,pengakuan de facto dari Belanda baru diungkap pada 16 Agustus 2005 silam. Hal ini diungkap dalam pidato Menteri Luar Negeri Belanda Bernard Rudolf Bot di Gedung Departemen Luar Negeri,Jakarta.

    INTAN SITI KUSUMAH SULASTRI
    XI IPS 1

    BalasHapus
  7. Menurut saya dari berita dan video-video diatas, permintaan maaf pihak Belanda yang diwakili oleh Raja dan Ratu Belanda sekarang untuk tindakan yang dilakukan Belanda periode 1945-1949 belum bisa diterima sepenuh nya oleh Indonesia terutama para korban dan keluarga korban. Karna jika memang tujuan utama pihak Belanda ke Indonesia untuk benar-benar meminta maaf maka sudah seharusnya pihak Belanda memenuhi seluruh tuntutan keluarga korban dan tidak hanya sekedar ‘meminta maaf’ saja tanpa bertemu langsung dengan para keluarga korban. Apalagi dengan adanya agenda dimana Raja dan Ratu akan mengunjungi TMP yang katanya ingin menghormati para korban yang gugur, bagi saya itu hanya sekedar mencari simpati atau perhatian publik. Karna pada dasar nya dengan hanya mengunjungi TMP saja tidak cukup dan tidak berkesan apa-apa bagi para keluarga korban. Karena bukan itu yang mereka tuntut. Sebenarnya jika kita menuntut permintaan maaf Belanda untuk penjajahan sebelum proklamasi itu bagi saya memang hak kita tetapi dapat di wajarkan jika Belanda tidak mengakui perbuatan kejam nya karena pada saat itu mereka memeliki kedaulatan penuh atas Indonesia walaupun apa yang mereka lakukan terhadap Indonesia tidak dapat di benarkan. Dan pada saat KMB di Amsterdam dan Belanda baru mengakui kedaulatan Indonesia saja yang diakui Belanda dan tidak saat 17 Agustus 1945 diakui juga, Itu yang perlu dipertanyakan. Jika memang alasan nya adalah jika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia saat proklamasi, itu tanda nya Belanda mengakui tindakan penjajahan yang ilegal dan tindakan kriminal, nah menurut saya untuk di jaman sekarang Belanda yang sudah sangat maju, mengapa tidak berani mengakui apa yang mereka lakukan terhadap Indonesia sebelum proklamasi? Selain untuk tindakan Belanda paska kemerdekaan yang harus diajukan pada Mahkamah Internasional, seharusnya kita juga menuntut apa yang dilakukan Belanda sebelum proklamasi karna pada dasar nya Indonesia sangat dirugikan dan banyak sekali korban yang gugur, itu juga harus diajukan ke Mahkamah Internasional. Bukan untuk biaya kompensasi nya tetapi untuk keadilan bagi para pahlawan dan keluarga nya yang berjuang sebelum maupun sesudah proklamasi. Dan kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Indonesia di dampingi dengan banyak nya pengusaha-pengusaha Belanda yang tidak ada hubungan nya sama sekali dengan ‘meminta maaf’ atas tidakan Belanda saat dulu. Dapat kita ketahui bahwa ada maksud dan tujuan lain kedatangan pihak Belanda kesini. Dan mungkin memang pada dasarnya ‘meminta maaf’ hanya sekedar judul dan tujuan sebenarnya adalah tentang Ekonomi. Karna memang menurut saya tidak masuk akal pihak Belanda ke Indonesia untuk ‘meminta maaf’ tapi tidak ada tindakan langsung yang dilakukan pihak mereka kepada keluarga korban. Kesimpulan nya, seperti yang saya bilang di awal, permintaan maaf Belanda belum bisa di terima sepenuhnya. Jika memang benar mereka menyesali apa yang dilakukan pada saat dahulu mereka harus melakukan yang lebih dari hanya sekedar berbicara depan media dan ‘meminta maaf’.

    BalasHapus
  8. Menurut saya mengenai artikel dan video diatas saya setuju dengan sejarawan asal Belanda yang bernama Marjolein Van Pagee. Saya setuju dengan sudut pandangnya yang melihat dari dua sisi salah satunya sisi Bangsa Indonesia. Pada saat tahun 1945 Indonesia sudah dinyatakan merdeka tetapi Belanda tidak mau mengakui dan melakukan perang gerilya sampai tahun 1949. Kedatangan Raja dan Ratu Belanda yang diikuti oleh 200 Pengusaha asal Belanda hanya meminta maaf tentang peristiwa tahun 1945-1949, seharusnya mereka juga meminta maaf atas kolonialisme sebelum tahun 1945 karena seperti yang dijelaskan oleh Marjolein Van Pagee saat adanya kolonialisme maka Hak Asasi Manusia dibuang. Saat adanya pelanggaaran Hak Asasi Manusia seharusnya ditindak lanjuti salah satu caranya yaitu dirundingkan untuk mengetahui apa yang akan dan tidak cukup dengan permohonan maaf karena kata maaf tidak bisa dibandingkan dengan kesengsaraan Bangsa Indonesia yang disebabkan oleh kolonialisme Belanda. Seperti munculnya peperangan akibat adanya kolonialisme yang kejam yang mengorbankan banyak korban yang berjuang untuk menjaga kedaulatan wilayahnya.

    NAJLA BINTANG ALMAITSA
    XI IPS 1

    BalasHapus
  9. Nama: Shelomita l.p.z
    Kelas: XI IPS 1
    Komentar saya terhadap video tersebut adalah kekerasan bangsa belanda di indonesia yang begitu kejam dan menimbulkan luka mendalam terutama bagi keluarga korban para pejuang yang gugur saat masa perang dahulu.
    Dari berita BBC tersebut menyebutkan bahwa raja belanda Willem-alexander meminta maaf kepada indonesia atas kekerasan belanda di masa setelah proklamasi kemerdekaan indonesia. Namun, permintaan maaf tersebut dinyatakan secara de facto. Menurut pendapat saya, wajar saja jika belanda masih menyatakannya secara de facto, karna para saat kunjungan itu, tujuan raja belanda datang ke indonesia hanya untuk mengajak indonesia bekerja sama di bidang ekonomi dan SDM agar saling menguntungkan. Bukan dikhususkan atau dijadwalkan untuk meminta maaf pada indonesia. Jika memang tujuan datang ke indonesia untuk meminta maaf, sudah pasti akan dilaksanakan secara de jure dan didokumentasikan secara resmi oleh indonesia

    SHELOMITA L.P.Z
    XI IPS 1

    BalasHapus
  10. kita harus akui orang eropa itu mikirnya simple dan bertanggung jawab, kita sadar bahwa dulu sblm merdeka kita hanya berfikir tentang kekuasaan dan kerajaan sehingga belanda tahu ini mudah dipecah belah, tetapi sekarang belanda menyadari kesalahan dan berfikir tepat bahwa bp,jokowi pemimpin rakyat

    Miftah fachruddin
    XI ips 1

    BalasHapus
  11. menurut saya ,soal video Belanda meminta maaf ke indonesia itu Belanda hanya mengakui bahwa belanda menjajah Indonesia hanya dari tahun 45 sampai 49,dan tidak mengakui mereka sudah menjajah sebelum kemerdekaan indonesia,dan mereka tidak menganggap bahwa indonesia telah merdeka pada tanggal 17 agustus 1945,saya sangat setuju kepada peneliti Belanda yang bernama Marloen Van Pagee karena dia mengerti tentang penjajahan ini dan mengakui bahwa indonesia telah merdeka ,dan dia menyadari dan mengakui kekejaman Belanda saat menjajah indonesia contohnya saat membunuh hampir semua penduduk Banda.

    Hana Febriani
    XI IPS 1

    BalasHapus
  12. Menurut saya setelah membaca artikel dan video diatas, saya setuju dengan pendapat yang dikemukakan oleh Marjolein van Pagee yang merupakan seorang sejarawan asal Belanda tersebut. Beliau mengungkapkan pendapatnya dengan melihat perspektif dari bangsa Indonesia juga. Saya setuju dimana permintaan maaf saja atas kesalahan atas tindak penjajahan di masa lalu selama bertahun-tahun tidaklah cukup. Terlebih lagi dengan trauma dan penderitaan yang dirasakan oleh rakyat Indonesia pada saat itu. Namun kedatangan Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima ke bangsa Indonesia itu hanya untuk meminta maaf atas peristiwa-peristiwa pada tahun 1945-1949 saja, tidak dengan tahun-tahun sebelumnya.
    Dalam kunjungan permintaan maaf tersebut, menurut saya Raja Willem-Alexander lebih menitik beratkan perminataan maaf atas peristiwa pengeksekusian rakyat Sulawesi Selatan yang dilakukan oleh Raymond Westerling yang jumlah korbannya mencapai 40.000 orang ( dalam pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tahun 1964.
    Menurut saya, Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima seharusnya bisa mengunjungi atau menemui korban (keluarga korban) dan memberikan ganti rugi atas peristiwa di masa lalu, bukan hanya meminta maaf . Karena seperti kata Marjolein, permintaan maaf yang tidak diiringi dengan penggantian rugi terhadap korban-korban di masa lalu membuat permintaan maaf yang disampaika oleh pihak Belanda terkesan tidak tulus dan tentu saja tidak memuaskan sebagian besar keluarga korban di Indonesia.


    RAIFA PRAHARSA ANIEF
    XI IPS 2

    BalasHapus
  13. Permintaan maaf Raja Belanda kepada Indonesia hanya atas penjajahan yang dilakukan tahun 1945 sampai tahuh1949, bukan meminta maaf untuk masa penjajahan atas kerajaan - kerajaan dan kesultanan Asia Tenggara antara tanggal 30 Mei 1619 sampai 9 Maret 1942, Dari berita tersebut kita tahu bahwa Belanda masih belum mengakui Kemerdekaan Indonesia.
    Pemerintah Belanda harus mengakui de jure Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Belanda meminta maaf atas penjajahan, perbudakan, dan perampokan harta nusantara, genosida, dan pembantaian massal, kejahatan agresi, kejahatan perang dan kejahatan atas kemanusiaan yang terjadi selama masa agresi militer Belanda sam sekutunya di Republik Indonesia antara tahun 1945 sampai tahun 1949 ( termasuk kudeta APRA Westerling yang gagal pada 23 Januari 1950. Dari berita yang saya baca menunjukkan Belanda tidak sungguh - sungguh meminta maaf kepada Indonesia. Mereka ingin kerjasama ekonomi dan memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia

    Fauziyah R Zahra
    XI IPS 1

    BalasHapus
  14. Durasi penjajahan Belanda di Indonesia tentu tidak singkat. 350 tahun, rakyat Indonesia mengalami berbagai penderitaan dan kerugian. Bahkan, setelah proklamasi tahun 1945, selama 4 tahun berikutnya Belanda masih menyerang berbagai wilayah Indonesia, entah apa alasannya. Tidak terima dengan kemerdekaan Indonesia, tidak mengakui, atau masih ingin memiliki wilayah jajahan.
    Puluhan tahun kemudian, Raja dan Ratu Belanda datang ke Indonesia untuk meminta maaf atas perlakuan merugikan selama tahun 1945-1949 karena kerugian yang diakibatkan. Namun, 350 tahun masa kolonialisme tidak disebutkan, seakan-akan penjajahan tersebut tidak memerlukan permintaan maaf.
    Menurut saya, alasan Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia secara hukum atau de jure, adalah karena tidak mau dituntut atas kejahatan dan agresi karena peristiwa 1945-1949.
    Permintaan maaf Belanda juga dinilai tidak cukup karena ganti rugi juga tidak dibayarkan sepenuhnya kepada korban-korban pembantaian massal pada masa itu. Malah, banyak akal-akalan Belanda selama masa itu yang digunakan agar Indonesia harus membayar "ganti rugi" sejumlah berjuta-juta gulden. Padahal, yang mengakibatkan segala kerugian adalah Belanda sendiri.
    Selain itu menurut saya, kedatangan Raja-Ratu Belanda untuk meminta maaf adalah agar Indonesia merasa bahwa Belanda telah menyesal, walaupun pada nyatanya permintaan maaf tersebut tidak berdampak apapun yang signifikan. Hanya berfungsi sebagai acuan damai, agar segala bentuk kerja sama seperti pada contohnya dalam bidang ekonomi tetap mencapai surplus, dan antara Belanda dan Indonesia masih berjalan lancar.

    BalasHapus
  15. Dari artikel tersebut, Saya setuju dengan Marjoelin van Pagee mengenai hubungan baik antara indonesia dan belanda harusnya dimulai dengan permintaan maaf dari belanda pada orang- orang yang keluarganya dibantai oleh tentara. terutama pada keluarga korban peristiwa pembantaian wisterling, sebab peristiwa tersebut terjadi setelah proklamasi kemerdekaan indonesia- setelah kemerdekaan indonesia. namun akan lebih baik jika belanda juga meminta maaf atas seluruh masa penjajahan. mengapa belanda tidak sangat harus meminta maaf atas seluruh masa penjajahan? sebab pada masa penjajahan, setelah berkuasanya kaum liberal di pemerintahan belanda, belanda sudah mengganti rugi kerugian yang dialami indoneisa melalui politik balas budi.
    Permintaan maaf belanda sebaiknya mencangkup permintaan maaf atas sebelumnya tidak mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 agustus 1945 dan dilanjutkan dengan pengakuan kemerdekaan Indonesia secara de jure lalu mengganti rugi atas peristiwa pembantaian wisterling kepada seluruh keluarga korban, bukan hanya janda yang suaminya dibunuh saja. sebab peristiwa itu sudah lama terjadinya, banyak janda yang ditinggal suami yang menjadi korban pembantaian telah meninggal dunia, maka ganti rugi harus diberikan kepada anak dan cucu korban pula. Akan lebih baik pula jika belanda menemui secara langsung keluarga para korban tentara belanda dan meminta maaf secara lansung dengan tulus. dengan begitu, diharapkan rasa sakit keluarga korban dapat dipulihkan daripada hanya mengunjungi makam pahlawan.

    Nada Najmiyah Wiramihardja
    XI IPS 2

    BalasHapus
  16. menurut pendapat saya permohonan maaf raja belanda terhadap indonesia tsb semata mata hanya untuk menarik empati dari pemerintah Indonesia,mengingat tujuan utama raja belanda ke Indonesia untuk membuat kesepakatan bisnis berskala besar dengan Indonesia Kunjungan kenegaraan ini akan menekankan kedekatan dan luasnya hubungan antara kedua negara dengan tema kerja sama masa depan di bidang agrikultur, layanan kesehatan, teknologi perlindungan garis pantai dan maritim, teknologi pengolahan.
    dengan dalih meminta maaf kepada Indonesia,belanda mengharapkan kesepakatan ini berjalan sesuai rencana,entah kedepannya akan menguntungkan pihak yang Mana yang jelas Kita hrs tetap waspada karna tidak menutup kemungkinan kesepakatan" seperti ini yang justru membuat negara rugi dan dumber daya Alam jatuh ke tangan asing. Jadi jika mengingat lagi masa kolonialisme belanda Dan perang gerilya yang terjadi pada tahun 1945-1949 yang jelas mengakibatkan kerugian Dan korban jiwa ini sangat tidak sepadan dengan sekedar itikad baik raja belanda meminta maaf pada pertemuan dgn presiden kemarin mengingat kerugian baik materi,mental,dsb yang masih dirasakan sampai sekarang. jika belanda bisa menutupi kerugian tsb apapun caranya saya rasa itu akan setimpal Dan kitapun akan menerima permohonan maaf nya.namun jika tidak, saya menganggap permohonan maaf tsb hanya kepentingan politik belaka


    MUHAMMAD JULDAN D
    XI IPS 1

    BalasHapus
  17. Menurut saya dari artikel tersebut, Belanda telah melakukan hal baik dengan kedatangannya ke Indonesia dan meminta maaf atas yang telah terjadi di masa lalu. Tapi menurut saya, tidak seharusnya Belanda hanya meminta maaf mengenai perbuatan mereka setelah Indonesia merdeka(1945-1949) yang sesungguhnya kejahatan dan agresi mereka bisa dituntut, sebab terjadi secara ilegal karena saat itu Indonesia sudah merdeka, walau tidak diakui Belanda. Sebelum Indonesia merdeka, kolonial Belanda benar benar telah membuat rakyat Indonesia menderita, dari fisik bahkan sampai psikis mereka. Meminta maaf akan terlihat lebih terhomat apabila mereka mendatangi langsung keluarga para korban kolonial mereka dahulu, daripada hanya sekedar pidato yang menurut saya menjurus kepencintraan saja. Akan lebih sepadan jika saja Belanda benar benar mengganti rugi kepada Indonesia secara terang-terangan, karena selama masa kolonial Belanda yang terjadi sangat lama itu sangat merugikan Indonesia tetapi mereka sendiri mendapat untungnya. Kerja sama Belanda Indonesia memang akan terjalin kuat jika mereka berdamai dengan masa lalu. Tetapi bagi saya, permintaan maaf ini hanya sekedar jalan untuk kerjasama mereka seperti ekonomi, sosial, dll. Hanya untuk memperlancar kerja sama bilateral mereka.

    Tapi walaupun tidak terlihat sungguh-sungguh, sudah sebaiknya kita bangsa Indonesia juga menghargai itikadnya dalam mengakui kesalahan mereka di masa lalu, bahkan meminta maaf seperti ini. Tidak jarang negara lain menganut ego lebih tinggi, bahkan meminta maaf akan masa lalu terasa seperti penghinaan. Sudah harusnya kita juga memaafkan apa yang telah terjadi dan berusaha berdamai, karena bagaimana pun kerjasama harus menguntungkan kedua negara.




    KHANZA RAUDHAH SYAHLA
    XI IPS 2

    BalasHapus
  18. menurut pandangan saya ,tentang hal tersebut dan video Belanda meminta maaf kepada indonesia itu Belanda hanya mengakui bahwa belanda menjajah Indonesia hanya dari tahun 45 sampai 49,dan sama sekali tidak mengakui bahwa
    mereka mereka sudah menjajah sebelum kemerdekaan indonesia,lalu mereka tidak menganggap bahwa indonesia telah merdeka pada tanggal 17 agustus 1945,namun setuju kepada peneliti Belanda yang bernama Marloen Van Pagee karena dia mengerti tentang penjajahan ini dan mengakui bahwa indonesia sudah merdeka ,dan dia menyadari dan mengakui kekejaman dan kejahatan Belanda pada saat menjajah indonesia contohnya saat membunuh hampir semua penduduk Banda.dan pemerintah belanda memaksa pemerintah Indonesia untuk menanggung beban hutang colonial sejumlah 4.5 miliar guiden sedangkan sebagian besar perusahaan masih dipegang belanda dan juga pada tahun 1967 Indonesia harus membayar 600 juta guiden untuk membayar perusahaan belanda itu belanda melakukan pembayaran terakhir pada tahun 2002.


    RIVALDY THALIB
    XI-IPS 2

    BalasHapus
  19. Dari yang saya baca, saya bisa tahu yang dilakukan oleh Belanda terhadap indonesia pada tahun 1945 - 1949, Indonesia merdeka pada tahun 1945 tapi Belanda tidak menganggap bahwa indonesia merdeka.
    Belanda tidak pernah merasa menjajah Indonesia, Belanda tidak mengakui indonesia merdeka, karena bagi Belanda Bangsa Indonesia sudah merdeka. Belanda hanya berbisnis di nusantara, sewa tanah kepada sultan.

    menurut saya Belanda tidak tulus minta maaf kepada Indonesia, yang saya lihat Belanda meminta maaf kepada Indonesia untuk mendapatkan keuntungan, soalnya Belanda tidak menemui keluarga para korban Westerling, seharusnya Belanda temui keluarga korban, dengan Belanda menemui keluarga korban mereka dapat dianggap tulus dibanding hanya sebuat pidato.

    SYIFA LUTHFI FADILLAH
    XI IPS 2

    BalasHapus
  20. Menurut saya,belanda belom mengakui indonesia merdeka saat 17 agustus 1945 karena menurut belanda indonesia masih bersatu dengan belanda sampai 1949. Padahal indonesia sudah membacakan proklamasi dan menyatakan merdeka saat 17 agustus 1945. Saat tanggal 10 maret 2020 raja belanda dan ratu belanda datang ke indonesia untuk meminta maaf atas tindak kekerasan oleh belanda terhadap indonesia dari 1945-1949, bukan dari penjajahan. Belanda dateng ke indonesia juga ingin memperbaiki bilateral kedua negara, dan menurut nya, belanda telah mengakui kemerdekaan indonesia dari 2005. Tetapi raja belanda dan ratu belanda tidak menemui langsung korban-korban saat belanda menyerang , sedangkan korban korban tersebut ingin bicara secara langsung atas permohonan maaf dari belanda.

    ANANDA MAURA
    XI IPS 2

    BalasHapus
  21. Pendapat saya terhadap video tersebut. Kita bisa mengetahui kejadian setelah indonesia merdeka dari tahun 1945-1949. Indonesia merdeka pada tahun 1945 tetapi Belanda tidak mau mengakuinya karena Belanda masih melakukan penyiksaan terhadap Indonesia. Belanda hanya mengakui penyerahan kedaulatannya saja yaitu pada tanggal 27 desember 1949. Pada masa itu bangsa Belanda menyiksa dan membunuh masyarakat Indonesia. Dan permintaan maaf belanda yang di wakili oleh raja dan ratu belanda sekarang untuk tindakan belanda pada tahun 1945-1949 belum bisa di terima sepenuhnya oleh Indonesia terutama dengan keluarga korban. Seharusnya mereka meminta maaf untuk peristiwa kolonialisme yang terjadi sebelum tahun 1945. Seharusnya perilaku belanda ditindak lajuti dengan cara dirundingkan karena telah melanggar HAM. Hanya meminta maaf saja tidak cukup dengan kesengsaraan bangsa indonesia pada masa kolinialisme Belanda. Menurut saya Belanda juga tidak benar-benar meminta maaf karena Belanda juga tidak menemui langsung keluarga korban dan tidak membayar semua kerugian korban yang di hunuh di Sulawesi Selatan pada tahun 1947. Belanda hanya ganti rugi sebesar 20.000 Euro (260jt). Namun Belanda cukup baik telah mengakui kesalahannya sendiri dan meminta maaf.

    Rosmila Oktavia
    XI IPS 2

    BalasHapus
  22. Dari artikel tersebut kita bisa mengetahui fakta bahwa belanda menolak mengakui kemerdekaan RI pada tahun 1945, Bahkan belanda masih melakukan penjajahan dan penyiksaan terhadap bangsa indonesia dari tahun 1945-1949 yang merupakan tindakan pelanggaran HAM dan belanda baru mengakui kemerdekaan indonesia pada 27 desember 1949, yaitu ketika penyerahan kedaulatan yang di tandatangani di istana dam, amsterdam.
    Kedatangan raja dan ratu belanda bukan hanya untuk urusan kerjasama di bidang ekonomi tetapi juga untuk meminta maaf atas kejadian 1945-1949 yang dimana belanda masih menjajah indonesia padahal indonesia tlah memproklmasikan kemerdekaan pada tahun 1945 dan meminta maaf kepada para korban pada saat itu. padahal belanda menjajah indonesia bukan hanya pada tahun 1945-1949 tapi selama lebih dari 300 tahun.

    BalasHapus
  23. Dari artikel tersebut dapat diketahui bahwa Indonesia merdeka pada tahun 1945, akan tetapi belanda tidak mengakui bahwa Indonesia telah merdeka, dengan demikian belanda tetap menjajah Indonesia serta menyiksa rakyat Indonesia dengan kekerasan, penjajahan tersebut berlangsung setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945 sampai penyerahan kedaulatan usai Konferensi Meja Bundar di Istana Dam di Amsterdam pada tahun 1949. Tujuan kunjungannya raja dan ratu belanda ke Indonesia adalah untuk meminta maaf atas kesalahan belanda karena telah menjajah Indonesia serta menyiksa rakyat Indonesia dengan kekerasan namun dibalik itu belanda memiliki tujuan lain yaitu untuk bekerja sama dengan Indonesia di bidang ekonomi serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang hanya untuk merugikan Indonesia. Pada tahun 2005, Menteri luar negeri belanda, Ben Bot, mengatakan bahwa belanda mengakui hari kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 secara politik dan moral, akan tetapi pengakuan itu dianggap sebagai pengakuan yang de facto, belum de jure atau berdasarkan hukum, pada akhirnya belanda mengakui kemerdekaan Indonesia melalui penyerahan kedaulatan usai Konferensi Meja Bundar di Istana Dam di Amsterdam pada tanggal 27 Desember 1949.

    Shafa Dwita
    XI IPS 1

    BalasHapus
  24. Menurut saya setelah membaca artikel atau berita tersebut sebenarnya niat Belanda untuk meminta maaf sebenarnya sudah bagus akan tetapi pada tahun 1945-1949 di Indonesia banyak berjatuhan korban jiwa karena kekejaman dan kekerasan dari Belanda yang menyebabkan perekonomian Indonesia menurun dan kacau sehingga terjadi banyak kerusakan dimana mana perang ini juga sebenarnya ilegal dan melanggar HAM dan pada saat itu juga Belanda belum mengakui kemerdekaan negara Indonesia dan sebenarnya jika Belanda hanya meminta maaf tidak cukup seharusnya belanBe juga ganti rugi kepada para veteran ataupun keturunannya tapi memang sejarah tidak bisa diubah akan tetapi kita bisa belajar dari sejarah

    Mochammad Zaidan saleh
    11 IPS 1

    BalasHapus
  25. Menurut saya setelah mendengarkan video dan membaca artikel tersebut Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945,Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 16 Agustus 2005,60 tahun Republik Indonesia untuk pemerintah Belanda dianggap tidak ada dan setelah 60 tahun berlangsung baru diterima keberadaannya akan tetapi tidak diakui legelitasnya jadi Belanda menerimanya karena sudah ada.

    Dan Belanda juga sempat bilang seperti ini:
    1.belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
    2.belanda mengaggap masih menjadi wilayah Belanda
    3.saat berkunjung ke Indonesia Belanda bukan meminta maaf soal penjajahan akan tetapi meminta maaf soal kekerasan yang telah dilakukannya pada masa itu padahal pada masa itu Belanda bukan hanya melakukan kekerasan saja akan tetapi Belanda juga memperbudak pribumi dan juga melakukan pembantaian.



    Menurut saya seharusnya Belanda meminta maaf kepada Indonesia atas penjajahan/perlakuannya yang sangat keji terhadap rakyat Indonesia pada masa itu karena gara gara Belanda rakyat Indonesia banyak yang mati.





    Hakim Adila r.
    XI IPS

    BalasHapus
  26. Menurut pendapat saya mengenai artikel dan video diatas, Belanda itu masih belum mengakui Kemerdekaan Indonesia, mereka hanya ingin memanfaatkan kerjasama di bidang ekonomi dengan Indonesia. Dan yang saya lihat dari video diatas Belanda hanya mengaku menjajah Indonesia dari tahun 1945 - 1949 yang berarti Belanda tidak mengakui telah menjajah Indonesia sebelum Kemerdekaan Indonesia. Setelah Kemerdekaan Indonesia, Belanda juga masih melakukan penjajahan/penyiksaan terhadap Indonesia yang menyisakan luka sampai saat ini. Jadi bisa saya simpulkan, Belanda memang penjajah yang sangat picik dan jahat.


    Anggia P.M
    XI IPS 1

    BalasHapus
  27. Menurut pendapat saya mengenai video di atas adalah indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945, namun belanda tidak mengakui kemerdekaan tersebut, belanda meminta maaf kepada indonesia atas penjajahan yang dilakukan di tahun 1945-1949 sedangkan sebelum di tahun 1945 belanda tidk mengakui bahwa penda menjajah indonesia.
    pemerintah dateng ke indonesia juga ingin memperbaiki bilateral kedua negara, dan menurut nya, belanda telah mengakui kemerdekaan indonesia dari 2005. Tetapi raja belanda dan ratu belanda tidak menemui langsung korban-korban saat belanda menyerang , sedangkan korban korban tersebut ingin bicara secara langsung atas permohonan maaf dari belanda.
    jadi sebaiknya pemerintah belanda mengakui dan meminta maaf atas penjajan yang dilakukan kepada indonesia.


    RAZWA FAIZA
    XI IPS 1

    BalasHapus
  28. Menurut saya belanda tidak menghargai Indonesia pada 17 agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya. Belanda tak mengakui kemerdekaan itu yang kemudian memicu perang grilya berdarah sampai 1949.Bagi belanda perang itu merupakan operasi militer penjajah terbesar yang melibatkan lebih dari 150.000 tentara. salah satunya adalah kakek dari perempuan yang ada di video tersebut. belanda yang jelas - jelas tidak menghormati negara indonesia yang baru merdeka, kemudian selama konflik itu 6000 tentara belanda tewas, demi mengembalikan kekuasaan penjajah di wilayah yang sekarang kita kenal sebagai indonesia, tetapi ketika pemerintah belanda akhirnya mengakui kedaulatan indonesia di tahun 1949 pemerintah belanda memaksa pemerintah indonesia untuk menanggung beban hutang kolonial, sedangkan sebagian besar perusahaan masih di pegang belanda. indonesia sudah melunasi hutang itu sampai tahun 1950. Karena kecewa indonesia lalu menasionalisasi seluruh perusahaan belanda. Belanda melakukan pembayaran terakhir pada 2002. Para korban perang dari indonesia dan berhasil menggugat negara belanda melalui pengadilan, pemerintah belanda dituntut untuk meminta maaf dan harus membayar kompensasi kepada para janda indonesia yang suami nya terbunuh

    BalasHapus
  29. Berdasarkan artikel diatas, saya setuju dengan sejarawan Marjolein Van Pagee bahwa Belanda seharusnya meminta maaf untuk seluruh masa kolonialisasinya dan bukan hanya untuk kesalahannya setelah proklamasi Indonesia (1945-1945) karena hal yang mereka lakukan pada masa kolonialisasinya cukup kejam dan tidak humanis.
    Namun saya dapat berusaha mengerti mengapa Belanda malah tidak mengakui kemerdekaan Indonesia, mungkin karena pada saat itu Belanda menganggap Indonesia merupakan wilayah sah milik Belanda jadi semua hal yang dilakukan kepada Indonesia dapat dijustifikasikan sebagai hal yang wajar dilakukan oleh Belanda karena saat itu kolonisasi merupakan hal yang wajar dalam budaya Eropa.

    Menurut saya raja dan ratu Belanda juga seharusnya meluangkan waktu untuk bertemu dengan keluarga para korban Westerling, dengan begitu permintaan maaf mereka dapat dianggap lebih tulus dibanding hanya dalam sebuah pidato. Mengunjungi mereka juga dapat berupa rasa hormat raja dan ratu kepada anggita keluarja para korban. Namun menurut saya mereka juga telah melakukan hal yang cukup memuaskan karena tidak semua orang atau negara berani untuk mengakui kesalahan mereka sendiri apalagi meminta maaf untuknya.

    Diniyah Nurmala XI IPS 1

    BalasHapus
  30. Menurut pendapat saya mengenai artikel/video di atas Ia mengatakan mestinya permintaan maaf tersebut mencakup keseluruhan era kolonialisme selama lebih dari 300 tahun, ga hanya untuk periode 1945-1949.
    Saya kaget, bahwa permintaan maaf hanya untuk periode 1945-1949, bukan untuk keseluruhan masa kolonisasi. Dan ia juga tak menyebut sama sekali soal pengakuan legal atas kemerdekaan Indonesia tahun 1945,
    Raja, keluarga kerajaan dan pemerintah Belanda tidak menghormati anggota keluarga mereka yang terbunuh antara 1945-1949. Jadi, ketika Raja berpura-pura merasa sangat menyesal tentang perang ketika dia bertemu Presiden Joko Widodo, dia mengabaikan para korban.

    Silvia sovani XI IPS 1

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Idola Untuk Pendidikan Karakter

Rumah Proklamasi Akan Dijual Pemiliknya