Menyoal Penjualan Naskah Kuno

Naskah-naskah kuno yang menjadi bagian dari catatan sejarah Indonesia marak dijual ke luar negeri. Dalam 3 tahun terakhir sekitar 60 naskah Melayu kuno abad ke-19 sudah beralih tangan ke Malaysia. Pemburu naskah kuno adalah para akademisi Malaysia. Lokasi perburuan meliputi pulau Bintan, pulau Lingga dan pulau Penyengat. Sedangkan jenis naskah yang diburu yaitu Cerat Centini, kitab tafsir, Alquran kuno, Syair dan memoar atau catatan harian pujangga Melayu. Untuk secarik naskah kuno yang asli, Malaysia berani membayar hingga Rp50 juta. Untuk harga Cerat Centini yang diklaim pemiliknya sebagai naskah terlengkap di dunia dihargai Rp2,5 miliar. Itu pun setelah diteliti, bukan aslinya. Menurut Titik Pudjiastuti (Guru Besar Tetap FIB-UI), penjualan naskah-naskah kuno merupakan bagian dari penjajahan budaya secara perlahan. Apabila hal itu terus dibiarkan, akar budaya bangsa Indonesia akan tercerabut. Generasi muda pun akan kehilangan identitas bangsa. (Sumber : Media Indonesia, Kamis, 4 November 2010).

Komentar

  1. seharusnya indonesia tidak menjual benda atau bukti fisik yang otentik yang dijadikan sebagai warisan dari leluhur bangsa indonesia. menurut saya hal seperti ini harus ditindak tegas, bahkan seharusnya dihukum seberat beratnya karena itu sudah termasuk perbuatan korupsi yang memperkaya individu dengan uang hasil dari penjualan naskah kuno tersebut, sangat disayangkan sekali betapa berharganya naskah kuno tersebut yang seharusnya dijaga dan diabadikan tetapi sebaliknya dijual kepada bangsa lain....

    Sulianti Indah Sari
    XI-IPA-3

    BalasHapus
  2. menurut saya seharusnya indonesia berpikir bahwa betapa pentingnya kebudayaan bangsa indonesia seperti barang-barang antik jaman dulu yang mungkin sekarang sudah jarang ditemukan.
    seharusnya barang-barang seperti itu lebih baik disimpan dimuseum. agar para generasi muda tau apa saja budaya yang dimiliki indonesia. sekarang banyak generasi muda yang tak tau apa saja kebudayaan indonesia. mereka kadang berpikir barang antik yang ada diluar negri itu berasal dari sana.padahal mereka tidak tahu bahwa indonesia telah menjualnya. padahal indonesia mempunyai berbagai macam budaya contonya barang-barang antik itu.

    Rizky Amalia
    XI-IPA'3

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Idola Untuk Pendidikan Karakter

Belanda Minta Maaf, tetapi ...

Rumah Proklamasi Akan Dijual Pemiliknya