Tari Terancam Punah

JAKARTA, KOMPAS – Beragam tari tradisional langka di Indonesia terancam punah seiring kepergian para maestro tari tanpa mewariskan keterampilan mereka. Melalui tari, keragaman budaya dapat dilacak.

“Banyak maestro tari meninggal dunia tanpa kita membuat dokumentasi dari tari-tari yang mereka kuasai. Tanpa dokumentasi, sulit memproduksi tari-tari langka,” kata Deddy Luthan, seniman dan peneliti tari tradisional dari Institut Kesenian Jakarta, Kamis (22/12). Beberapa seni tari yang nyaris punah diantaranya tari lengger Banyumas, tari topeng Slawi. Tari-tari itu hanya dikuasai lengkap oleh satu seniman yang lanjut usia.

Rabu malam, Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta menampilkan tiga maestro yang seni tarinya hampir punah, yaitu Mbok Dariah (tari lengger), Suwitri (tari topeng Slawi), dan Onih (tari topeng Betawi). Penampilan itu bagian dari Maestro! Maestro! #4 yang digelar rutin setiap tahun. Ketiga maestro tari berusia di atas 70 tahun. Mbok Dariah—penari lengger pria—berusia 83 tahun.

Lengger adalah tari transjender dari Banyumas. Tarian dibawakan laki-laki. Mbok Dariah pria terakhir dari Desa Somagede yang menari lengger.

Dariah mengatakan, seniman lengger tidak lagi eksis. Dulu, ia sering meramaikan pernikahan, sunatan, atau pelajaran menari di sekolah. Kini, tidak lagi.

Gelar maestro diberikan pemerintah kepada mereka yang satu-satunya penerus tari tradisional langka. Mereka mendapat tunjangan Rp 1,25 juta per bulan seumur hidup.

Melalui tari, peneliti melacak jejak budaya. Tari topeng Slawi bukti penyebaran kebudayaan dari Kerajaan Mataram di Jawa ke pesisir pantura Jawa. (IND)

Sumber : Kompas, Sabtu, 24 Desember 2011

Komentar

  1. budaya dan sejarah saling terkait dan tidak bisa dipisahkan?

    BalasHapus
  2. Dengan keragaman budaya yang ada di Indonesia, tentunya kebudayaan ini sangatlah penting arti dan manfaatnya dimasa mendatang, oleh sebab itu diharapkan hendaklah kita dapat melestarikan budaya peninggalan nenek moyang kita yang diwariskan kepada kita dan anak cucu kita. Kalau ditinjau dari segi jenis tarian dan kebudayaan, tari topeng Slawi akan menjadi aset atau kekayaan budaya daerah Slawi khususnya dan Tegal, Jawa Tengah juga Indonesia pada umumnya, oleh sebab itu marilah kita menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya yang kita miliki.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Idola Untuk Pendidikan Karakter

Belanda Minta Maaf, tetapi ...

Rumah Proklamasi Akan Dijual Pemiliknya