Tinggalan Era Paleolitik Bertebaran di Seram

Banyak Pula Temuan Lain dari Zaman Neolitik

AMBON, KOMPAS – Tinggalan arkeologi sebagai bagian budaya paleolitik banyak ditemukan di Pulau Seram, Maluku. Temuan ini membuktikan bahwa budaya paleolitik sekitar 50.000 tahun lalu berkembang di Maluku, sekaligus menjadi pengetahuan baru penyebaran budaya paleolitik di Indonesia.

Tinggalan arkeologi itu ditemukan tim peneliti Pusat Arkeologi Nasional dan Balai Arkeologi Ambon. Mereka meneliti selama delapan hari (15-22 Februari) di 41 titik pengamatan di utara Seram, tepatnya di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku Tengah, dan Seram Bagian Barat. Titik-titik pengamatan itu di daerah aliran sungai dan gua.

Tim peneliti terdiri atas enam orang, yaitu Jatmiko, Truman Simanjuntak, Fadlan, dan Ngadiran dari Pusat Arkeologi dan Nasional, sedangkan dua orang lagi, Marlon Ririmasse dan Michael Lahalo, dari Balai Arkeologi Ambon.

Menurut Truman Simanjuntak, tinggalan arkeologi yang banyak ditemukan berupa pecahan atau serpihan bebatuan yang dulu digunakan untuk mengiris/memotong dan batu inti untuk berburu. Salah satu batu inti itu berbentuk segitiga yang beratnya tiga kilogram.

Jatmiko menambahkan, sisa-sisa budaya paleolitik itu ditemukan di sekitar 20 dari 41 titik pengamatan di Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur. Terbanyak ditemukan di daerah aliran sungai Waiputih di Maluku Tengah. Ia menduga daerah ini tempat pembuatan alat-alat itu.

“Batu-batu itu terbuat dari jenis bebatuan jasper, gamping kersikan, dan kelcedon dari Gunung Binaya di Maluku Tengah. Batu-batu ini sering digunakan pada masa budaya paleolitik karena kualitasnya bagus, dalam arti sangat keras,” ujar Fadlan.

Menurut Truman, banyaknya temuan ini membuka pengetahuan baru terkait penyebaran budaya paleolitik di Indonesia. Sebelumnya, penelitian budaya paleolitik dan penyebarannya terhenti di Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur, belum sampai ke kawasan timur Indonesia.

Kemungkinan lain

Seiring penemuan tinggalan arkeologi budaya paleolitik di Seram, tak tertutup kemungkinan ada tinggalan serupa di pulau-pulau lain di Maluku. “Terkait kapan peninggalan pasti dari benda-benda tinggalan arkeologi itu digunakan, butuh penelitian lebih lanjut. Namun, kami memperkirakan barang-barang itu digunakan sekitar 50.000 tahun lalu,” kata Truman.

Sejumlah tinggalan arkeologi dibawa tim untuk diteliti lagi. Nantinya bisa diketahui pola penyebaran homo sapiens tertua dengan budaya paleolitik di Indonesia, peninggalan pasti, asal bebatuan, dan cara-cara manusia pada saat itu dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.

Selain menemukan tinggalan arkeologi budaya paleolitik, tim juga menemukan banyak tinggalan arkeologi yang diperkirakan berasal dari masa neolitik (sekitar 3.500 tahun yang lalu) atau paleometalik (sekitar 2.000 tahun yang lalu). (APA)

Sumber : Kompas Cetak, Jumat, 24 Februari 2012

Komentar

  1. Menurut saya, peninggalan arkeolog budaya paleolithik ini harus terus diteliti lebih lanjut karena sangat menarik mengetahui cara manusia pada saat itu untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan mencari peniggalan tsb di daerah lain karena untuk membuka pengetahuan baru terkait penyebaran budaya paleolitik di Indonesia.
    Penemuan budaya paleolithik di Seram ,Maluku ini menarik untuk di simak.

    Nanda Fuja Darmawan
    X-G

    BalasHapus
  2. menurut saya penemuan ini sangatlah menarik dan harus diteliti lebih lanjut.. karena dengan adanya penemuan ini kita dapat lebih banyak mempelajari peninggalan-peniggalan budaya di wiliyah indonesia.. kita pun harus menjaga semua peninggalan budaya indonesia dengan sebaik-baiknya.

    iftinan septaliandri yorah (16)
    X-B

    BalasHapus
  3. Penemuan ini sangat bermanfaat sekali, baik bagi orang-orang yang mendalami hal ini maupun bagi kita sebagai pelajar. Salah satu manfaat bagi kita sebagai pelajar adalah dapat membantu kita dalam lebih mengetahui apa saja bukti peniggalan dari zaman palaeolithikum. Dan harus diteliti lebih lanjut. Siapa tahu nanti dapat di temukan kembali tinggalan palaeolithikum yang lain.

    Asri Yurinda Fatimah (7)
    X-I

    BalasHapus
  4. wah wah wah. Penemuan yang sangat-sangat menarik. Ternyata masih banyak tinggalan era paleolitik yg tersebar. semoga tinggalan-tinggalan era paleolitik ini bisa bermanfaat bagi semuanya. dan satu hal yg paling penting, pemerintah peduli dengan hasiltemuan ini. supaya cepat-cepat diteliti dan diamankan (dijaga sebaik-baiknya) agar tidak menyesal di kemudian hari :)

    BalasHapus
  5. penemuan ini menarik sekali dan peninggalan paleolitik ternyata masih tersebar dan ditemukan di beberapa daerah sampai sekarang seperti di Seram, Maluku ini. mungkin kita sebagai penerus dapat menemukan peninggalan seperti peninggalan-peninggalan tersebut

    Firli Hilmawati Fauzah (15)
    X-D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Idola Untuk Pendidikan Karakter

Belanda Minta Maaf, tetapi ...

Rumah Proklamasi Akan Dijual Pemiliknya